Perulangan dan Percabangan pada delphi

1. Perulangan adalah suatu cara untuk mengulang satu atau sekumpulan perintah sampai mencapai kondisi tertentu. Percabangan merupakan salah struktur kendali yang memungkinkan pemilihan atas perintah yang akan dijalankan.

2. Dalam Delphi terdapat beberapa perulangan yaitu :

  • Perulangan menggunakan For To Do : perulangan ini berjalan dengan menggunakan suatu variabel counter yang akan bertambah secara otomatis ketika perintah yang diulang telah selesai dikerjakan.Bentuk umum dari perulangan ini adalah :
    For counter := nilai awal To Nilai akhir Do
    Begin
    Perintah;
    Perintah;
    End;
  • Perulangan menggunakan For DownTo Do : Perulangan ini sama seperti perulangan dengan menggunakan For To Do tetapi arah isi counternya berkurang (mundur/turun).
    Bentuk umum dari perulangan ini adalah :
    For counter := nilaiawal DownTo Nilaiakhir Do
    Begin
    Perintah;
    Perintah;
    End;
  • Perulangan menggunakan Repeat Until : Perulangan ini bekerja sampai kondisi yang diinginkan tercapai. Perulangan ini bisa digunakan sebagai perulangan yang menggunakan banyak kondisi keluar (multi condition loop).
    Bentuk umum :
    Repeat
    Perintah;
    Perintah;
    Until Kondisi;
  • Perulangan menggunakan While Do : Perulangan ini mirip dengan perulangan Repeat Until tetapi pengecekannya berada di awal sebelum melakukan proses yang berulang. Perulangan ini berjalan selama kondisi pengecekan bernilai true. Jika kondisi telah mempunyai nilai false maka perulangan tidak dilakukan lagi.
    Bentuk umum dari While Do adalah seperti berikut :
    While kondisi do
    Begin
    Perintah;
    Perintah;
    End;

Dalam Delphi terdapat beberapa percabangan yaitu :

Perintah percabangan If…Then…Else adalah suatu perintah yang berfungsi untuk mengambil keputusan dari beberapa kondisi. Bentuk percabangan ini biasanya digunakan untuk kondisi yang jumlahnya tidak terlalu banyak.IF … THEN : Pemilihan 1 kasusPerintah bersyarat If – then digunakan hanya untuk melakukan 1 aksi bila kondisi dipenuhi.Bentuk sintaks dari perintah bersyarat ini adalah:
If then
Begin
... {aksi-1}
end;
IF … THEN … ELSE : Pemilihan 2 kasus
Perintah bersyarat If…then…else umumnya digunakan untuk melakukan pencabangan sederhana (antara 2 atau 3 cabang). Atau untuk pencabangan yang banyak, dimana kondisi yang menjadi prasyaratnya melibatkan lebih dari satu parameter. Bentuk sintaks dari perintah bersyarat ini adalah:
If then
Begin
... {aksi-1}
end
else
Begin
... {aksi-2}
end;

IF … THEN … ELSE : Pemilihan N kasus
If then
Begin
... {aksi-1}
end
else If then
Begin
... {aksi-2}
end
else
Begin
... {aksi-3}
End;

3. Programnya :
Contoh Program yang ditulis dalam event OnClick dari tombol For To Do
procedure TForm1.BitBtn1Click(Sender: TObject);
var
i:integer;
c:char;
begin
Memo1.Clear;
for i:=1 to 10 do
Memo1.Lines.Add(IntToStr(i));
for c:='A' to 'Z' do
Memo1.Lines.Add(c);
end;

Contoh Program Percabangan yang ditulis dalam event OnClick dari Tombol
procedure TForm1.SpeedButton1Click(Sender: TObject);
var n : double;
begin
n := StrToFloat(edNilai.Text);
if n >= 90 then
edKet.Text := 'Sangat Baik'
else if (n >= 70) and (n <= 89) then edKet.Text := 'Baik' else if (n >= 50) and (n <= 69) then edKet.Text := 'Cukup' else if (n >= 30) and (n <= 49) then edKet.Text := 'Kurang'
end;

Categories: Share

Leave a Reply

Spider

Banner

Popular Posts

Pengikut